blog yang memberikan anda wawasan dan ilmu yang baru

Artikel Ilmiah: Pengertian, ciri ciri dan Struktur


 Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya. Sedangkan ilmiah, maksudnya adalah ilmu pengetahuan; memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan. Artikel ilmiah dapat disebut dengan suatu karya tulis lengkap (sesuai dengan struktur) yang memenuhi syarat ilmu pengetahuan dan dipublikasikan di jurnal. 

Di bawah ini adalah beberapa pengertian artikel ilmiah menurut para ahli, supaya lebih memudahkan memahami maksud artikel ilmiah tersebut.

1. Komara (2017)

Artikel ilmiah merupakan sebuah karangan faktual atau nonfiksi tentang suatu permasalahan yang dimuat di jurnal, majalah, atau buletin dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta, guna meyakinkan, mendidik, dan menawarkan solusi dari suatu permasalahan.

2. Maryadi (2000)

Artikel ilmiah adalah suatu artikel yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah keilmuan berarti bahwa artikel ilmiah menggunakan metode ilmiah di dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain; objektif, logis, empiris, lugas, jelas, dan konsisten.

3. Brotowijoyo (2002)

Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

4. Suyitno (2011)

Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tata cara ilmiah disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.

Ciri-ciri Artikel Ilmiah

Untuk memahami artikel ilmiah, ada beberapa ciri-ciri yang perlu dipahami. Ciri-ciri artikel ilmiah berdasarkan ranahresearch.com, adalah sebagai berikut.

1. Objektif, artinya isi artikel ilmiah tersebut hanya dapat dikembangkan secara aktual dan eksis, maksudnya adalah eksistensi fenomena yang menjadi fokus bahasannya berbeda antarbidang ilmu satu dengan yang lainnya

2. Rasional

3. Kritis, karena berfungsi sebagai wahana menyampaikan kritik timbal balik terhadap suatu permasalahan yang dijelaskan dalam artikel tersebut

4. Reserved, maksudnya adalah menahan diri, hati-hati, dan tidak mudah overclaiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-motif pribadi dan kepentingan tertentu.

5. Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal atau baku, sehingga fokus dalam ilmu dan tidak menggunakan gaya bahasa tertentu dalam penulisannya

6. Pengutipan sumber jelas dan disertai dengan daftar pustaka.

Struktur Artikel Ilmiah

Rifa’i (2012) menyatakan bahwa apabila artikel ilmiah dibedah secara anatomi, mengandung beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut, yaitu judul, baris kepemilikan (instansi/lembaga), abstrak, kata kunci, isi atau tubuh teks, persantunan, bibliografi, dan lampiran. Penjelasan lebih rinci mengenai strukturnya menurut Ghufron (2014:4-6) bisa dipelajari seperti di bawah ini.

1. Judul

Judul pada artikel ilmiah merupakan jiwa, semangat, esensi, inti dan citra keseluruhan isi sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu, judul lebih merupakan label, alih-alih sebuah pernyataan yang secara ringkas menangkap dan mewadahi keseluruhan substansi subjek yang ditangani.


Judul merupakan bagian artikel yang paling banyak dibaca orang dan sangat menentukan nasib suatu artikel ilmiah selanjutnya apakah artikel tersebut akan ditelaah dan diacu serta dimanfaatkan atau sama sekali tak acuh, tidak dipedulikan, dan dilewati sehingga terbuang begitu saja. Oleh karena itu, penulis harus menyediakan waktu khusus untuk memikirkan dan menyiapkan formulasi judul karyanya dengan sebaik-baiknya, sehingga judul tersebut dapat mengungkapkan isi keseluruhan artikel.


2. Baris Kepemilikan

Bagian baris kepemilikan ini merupakan bagian integral dari suatu artikel dan merujuk pada hak kepengarangannya dan hak kepemilikannya, yaitu lembaga tempat dilakukannya kegiatan tersebut atau dapat dikatakan bahwa penulis di bawah naungan lembaga atau instansi tertentu.


Kaitannya dengan baris kepemilikan, pemegang hak cipta atau hak untuk memperbanyak dan menyebarluaskan suatu artikel ilmiah adalah berkala tempat diterbitkannya artikel yang dimaksud. 


3. Abstrak

Abstrak adalah penyajian singkat keseluruhan artikel dan merupakan bagian artikel kedua yang paling banyak dibaca orang setelah judul. Dengan demikian, abstrak itu ikut menentukan nasib artikel selanjutnya, apakah akan terus ditelaah secara keseluruhan atau tidak dipertimbangkan sama sekali.


Panjang abstrak yang direkomendasikan oleh UNESCO adalah tidak lebih dari 200 kata. Beberapa adakalanya menggunakan istilah ringkasan atau summary, namun sekarang disepakati bahwa ringkasan merupakan abstrak yang diperluas. Idealnya, abstrak mengandung pokok masalah dan tujuan penelitian, menunjukkan pendekatan atau metode yang dipakai memecahkannya, dan menyuguhkan temuan penting serta simpulan yang didapatkan.


4. Kata kunci

Kata kunci atau disebut dengan keywords adalah pilihan kata yang bermakna dari sebuah dokumen yang dapat dipakai untuk mengindeks kandungan isinya. Kata kunci sengaja disajikan untuk membantu pembaca yang mencari artikel terkait dengan permasalahan yang dihadapinya. Untuk itu, orang hanya perlu memasukkan kata kunci pada mesin pencari di internet. 


Manfaat kata kunci sangatlah besar, dalam tahun-tahun belakangan ini, deretan kata kunci terpampang dalam artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan orang. Umumnya deretan kata atau kata kunci tersebut disajikan di bawah abstrak. Jumlah kata kunci biasanya terdiri atas 3-5 kata, dan kata-kata yang terdapat dalam kata kunci tidak boleh mengulang judul.


5. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini menguraikan apa saja yang menjadi permasalahan sehubungan dengan penelitian, sekaligus menyajikan parameter yang digunakan. Supaya menarik, pada bagian pendahuluan boleh menonjolkan masalah yang dibahas secara tuntas dalam artikel yang telah dipublikasikan orang lain. Roh pendahuluan pada dasarnya adalah argumentasi penulis tentang masalah yang harus diselesaikan.


Achmadi (dalm Ghufron, 2014:5) memaparkan bahwa bagian pendahuluan ini berisi paparan tentang penelusuran kepustakaan atau teori yang relevan dengan masalah yang dibahas. Paparan tersebut dimaksudkan untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam penelitian.


6. Metode

Metode penelitian dalam artikel ilmiah merupakan wadah yang menampung secara garis besar rancangan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan data, teknik analisis data, dan validitas data. Hal yang penting dalam bagian ini adalah proses kerja atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian tersebut bukan definisi-definisinya.


7. Hasil dan Pembahasan

Bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah disajikan secara singkat, padat, dan jelas, serta dapat dibantu dengan tabel, gambar, diagram, grafik, dan sebagainya, yang diberi penjelasan. Bagian ini memuat hasil analisis data, bukan data mentah ataupun analisis ragamnya, sedangkan prosesnya tidak disajikan.


Pembahasan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Bagian ini memuat penafsiran terhadap temuan-temuan penelitian, pengintegrasioan temuan ke kumpulan pengetahuan yang mapan, diskusi dengan penelitian lain (penelitian terdahulu yang relevan), dan penyusunan teori atau modifikasi teori yang ada.


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel Populer

Statistik Blog

Cari Artikel

Diberdayakan oleh Blogger.

Kategori Artikel

Wikipedia

Hasil penelusuran

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.